Cakrawalabelajar. Blitar, 17 Maret 2024.
Pelaksanaan kuliah kolaborasi instruktur PPG
Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 pada mata kuliah selektif (Pembelajaran
Berdiferensiasi). Kegiatan kolaborasi tersebut dilaksanakan secara daring
melalui link https://meet.google.com/crd-wpbk-hdn
yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama pada Rabu, 13 Maret 2024 : Pukul :
07.30 - 08.40 WIB dan sesi kedua dilaksanakan pada hari yang sama pukul
08.45-09.55 WIB. Tujuan kegiatan tersebut adalah kolaborasi dengan praktisi
dalam hal ini adalah guru Sekolah Dasar. Guru terpilih untuk kolaborasi mata
kuliah pembelajaran diferensiasi adalah Ibu Tri Handayani, S. Pd. Beliau adalah
guru SDN Lesanpuro 1. Selain dihadiri oleh seluruh mahasiswa prajabatan
gelombang 2 tahun 2023, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Dosen pengampunya,
yakni Ibu Dr. Surayanah, M. Pd. Dalam kegiatan tersebut dosen sebagai
moderator.
Teknis pelaksanaan kuliah kolaborasi
instruktur yaitu; pembukaan, pemaparan materi oleh instruktur, diskusi,
penguatan dari dosen pengampu dan penutup. Adapun materi sesi 1 mencakup apa
yang dimaksud pembelajaran berdiferensiasi?, mengapa perlu pembelajaran
berdiferensiasi?, apa tujuan pembelajaran berdiferensiasi?, dan kapan
pembelajaran berdiferensiasi dilakukan?.
Menurut Ki Hajar Dewantara, anak-anak hidup
dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu. Sehingga sebagai guru, hakikat yang diharapkan dalam
pembelajaran guru sebagai fasilitator dan mediator, biarkan anak berkembang
sesuai kebutuhannya. Hal ini selaras dengan hakikat pembelajaran
berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang
dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa
berbeda-beda. (Meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya
belajarnya). Pada pembelajaran berdiferensiasi terbagi menjadi konten, proses,
afeksi, dan produk.
Tujuan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu;
kurikulum yang berkualitas, tugas yang bermakna, kepemimpinan dan rutinitas
kelas, pengelompokan yang fleksibel, pengajaran yang responsive, dan asesmen
yang penyesuaian yang berkelanjutan. Pada tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan kebutuhan belajar siswa, lingkungan belajar yang mendukung, adanya
pengaturan manajemen kelas, dan penilaian yang berkelanjutan. Kapan
pembelajaran berdiferensiasi dilakukan? Jawabannya adalah kapanpun.
Materi pada sesi kedua terkait bagaimana
melakukan pembelajaran berdiferensiasi?, dan bagaimana asesmen pembelajaran
berdiferensiasi?. dalam pelaksanaannya, pembelajaran berdiferensiasi dilakukan
dengan memetakan kebutuhan belajar murid, Menyusun skenario pembelajaran dan
melaksanakan asesmen pembelajaran. Asesmen pada pembelajaran berdiferensiasi
dilakukan dengan tiga jenis, asesmen diagnostic, asesmen formatif, dan asesmen
sumatif.
Setelah dilakukan pemaparan, tampak antusias
dari mahasiswa terbukti dari banyaknya pertanyaan dan umpan balik didapatkan
sehingga proses diskusi nampak aktif dan apik.
Pesan yang tersirat dalam kegiatan ini sesuai
pendapat Ki Hajar Dewantara yang menyatakan serupa seperti para pengukir yang
memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan
ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya
memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, guru mengukit
manusia yang memiliki hidup lahir dan batin. (CB).
0 Komentar