Cakrawala Belajar | Malang, 18 Maret 2024.
Pelaksanaan kuliah kolaborasi instruktur PPG Prajabatan Gelombang
2 tahun 2023 pada mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia. Kegiatan
kolaborasi tersebut dilaksanakan secara daring melalui link
https://meet.google.com/mwm-zmam-ybs yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi
pertama pada Rabu, 13 Maret 2024 : Pukul : 10.35- 11.45 WIB dan sesi kedua
dilaksanakan pada hari yang sama pukul 13.00-14.10 WIB. Tujuan kegiatan
tersebut adalah kolaborasi dengan praktisi dalam hal ini adalah Kepala SDN
Sawojajar 6 Malang. Ibu Sri Mulyati, S. Pd., M. Pd. Memiliki segudang
pengalaman pada tahun 1993- 2025 sebagai guru, tahun 2015- sekarang sebagai
Kepala Sekolah, pengajar praktik dan fasilitator. Selain dihadiri oleh seluruh
mahasiswa prajabatan gelombang 2 tahun 2023, kegiatan tersebut dihadiri pula
oleh Dosen pengampunya, yakni Bapak Prof. Dr. M. Zainuddin, M. Pd. Dalam
kegiatan tersebut dosen sebagai moderator.
Teknis pelaksanaan kuliah kolaborasi instruktur yaitu; pembukaan,
pemaparan materi oleh instruktur, diskusi, penguatan dari dosen pengampu dan
penutup. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, ada kesepakatan belajar yang
harus dipatuhi audiensi seperti; seluruh peserta memiliki kesempatan untuk
berpendapat, berpikiran terbuka dan saling menghormati, jika ada satu peserta
berbicara maka peserta yang lain mendengarkan, on Camera, berpartisipasi penuh,
dan mengikuti sesi kelas dengan perasaan yang gembira. Selain itu, bentuk
refleksi diri yang diberikan melalui pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa yang
Anda ketahui tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik?
2. Mengapa
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik
perlu Anda maknai dan hayati dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini?
3. Bagaimana
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik
menjadi bagian dari diri Anda sebagai seorang pendidik?
Dasar Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu Pendidikan
dapat diartikan ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan
yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. ‘pengajaran’ (onderwijs) itu
merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak
lain adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak,
baik lahir maupun batin. kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau
hidupnya kekuatan itu, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup
dan tumbuhnya itu.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia
yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan
yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak
tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.
Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu
memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka
lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki, menuntun murid menjadi cakap
mengatur hidupnya dengan tanpa diperintah oleh orang lain.
Mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada murid dan memerdekakan,
melalui Meniadakan ujian nasional diganti dengan ujian sekolah, Pembelajaran
diferensiasi, Asesmen diserahkan kepada sekolah, Kegiatan P5, Tidak ada KKM,
dan Nilai rapor pada deskripsi sebagai pembanding adalah dirinya.
Setelah dilakukan pemaparan, tampak antusias dari mahasiswa
terbukti dari banyaknya pertanyaan dan umpan balik didapatkan sehingga proses
diskusi nampak aktif dan apik. Pesan yang tersirat dalam kegiatan ini sesuai
pendapat Ki Hajar Dewantara yang menyatakan jadikan setiap tempat sebagai
sekolah, jadikan setiap orang guru. (CB).
Sumber berita : Dr. Surayanah, M.Pd.
0 Komentar