Cakrawalabelajar | Blitar, 27 April 2024
Pelaksanaan kuliah kolaborasi instruktur PPG
Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024 pada mata kuliah Prinsif Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif I. Kegiatan kolaborasi tersebut dilaksanakan secara daring
melalui link https://meet.google.com/gib-koqk-obc. Kolaborasi pertama dilakukan pada Jumat 19 April 2024
yang dihadiri oleh Ibu Vencya Sabella Nafsi, S.Pd., Gr., selaku gutu instruktur,
Dosen mata kuliah yaitu Dr. Surayanah, M. Pd. dan mahasiswa 28 orang. Kegiatan
dilaksanakan dimulai pukul 13.10 WIB - 15.40 WIB.
Teknis pelaksanaan kuliah kolaborasi instruktur
yaitu; pembukaan, pemaparan materi oleh instruktur, diskusi, penguatan dari
dosen pengampu dan penutup. Adapun materi sesi 1 mencakup prinsip UBD dalam
perencanaan pembelajaran dan asesmen, Asesmen sebagai alat untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar, jenis-jenis
asesmen, prinsip asesmen yang baik, telaah kesesuaian pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TRL), dan
Rancangan Pembelajaran dan Asesmen Menggunakan Pendekatan Culturally
Responsive Teaching (CRT), Prinsip-prinsip Asesmen Efektif, dan Contoh
Asesmen Efektif.
Prinsip UbD (Understanding by Design)
dalam Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen merupakan kerangka kerja perencanaan
pembelajaran yang berfokus pada hasil belajar. Langkah-langkah UbD, yaitu: a)
menentukan hasil belajar yang diinginkan, b) merancang pembelajaran yang
efektif, dan c) membuat alat penilaian yang tepat. Manfaat UbD, yaitu: a)
membantu guru fokus pada tujuan pembelajaran yang jelas, b) memastikan
pembelajaran terhubung dengan hasil belajar, dan c) memungkinkan guru merancang
penilaian yang autentik.
Asesmen sebagai Alat untuk Mengetahui Kebutuhan
Belajar, Perkembangan dan Pencapaian Hasil Belajar, yang mana fungsi asesmen,
yaitu sebagai diagnostic, formatif dan sumatif. Asesmen Diagnostik dilakukan
dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. Asesmen Formatif dilakukan
untuk memonitor kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan
asesmen Sumatif dilakukan untuk Mengukur pencapaian hasil belajar siswa di
akhir pembelajaran.
Jenis-jenis asesmen yaitu tes dan non tes. Tes
merupakan penilaian yang terstruktur dan terstandarisasi. Sedangkan Penilaian
non-tes merupakan penilaian yang tidak terstruktur dan tidak terstandarisasi.
Prinsip-prinsip asesmen yang baik yaitu valid, reliabel, objektif dan adil.
Instrumen dikatakan Valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Reliabel jika secara konsisten dan stabil dalam hasil pengukuran. Objektif
artinya bebas dari bias dan subjektivitas. Sedangkan, Adil jika Memberikan
kesempatan yang sama kepada semua siswa.
Teaching at the Right Level (TRL) merupakan pembelajaran yang berfokus pada
individu. Prinsip-prinsip TRL yaitu setiap siswa memiliki potensi untuk
belajar, pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan
belajar setiap siswa, guru harus menggunakan berbagai strategi pembelajaran
untuk mengakomodasi keragaman gaya belajar siswa. Asesmen dalam TRL digunakan
untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan dan kebutuhan belajar setiap siswa,
memberikan umpan balik yang tepat dan konstruktif kepada siswa, membantu guru
dalam memodifikasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar
setiap siswa.
Rancangan Pembelajaran dan Asesmen Menggunakan
Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) merupakan pendekatan
pembelajaran yang menghargai dan mengakomodasi keragaman budaya siswa.
Prinsip-prinsip CRT yaitu membangun hubungan yang positif dengan siswa dan
keluarga, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman, menggunakan
kurikulum dan bahan ajar yang relevan dengan budaya siswa, dan mengembangkan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa dari berbagai
budaya.
Prinsip-prinsip Asesmen Efektif Beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen yang efektif yaitu melibatkan
siswa, menggunakan berbagai metode asesmen, memberikan umpan balik yang tepat
dan konstruktif serta membuat asesmen menjadi bagian dari proses belajar
mengajar. Contoh asesmen efektif yaitu penilaian diri yang mana siswa diminta
untuk menilai diri mereka sendiri berdasarkan rubrik atau kriteria penilaian.
Penilaian antar teman, siswa diminta untuk menilai teman sekelas mereka
berdasarkan rubrik atau kriteria penilaian. Portofolio yaitu siswa mengumpulkan
hasil belajar mereka dari waktu ke waktu untuk menunjukkan kemajuan mereka.
Proyek dengan siswa mengerjakan proyek yang memungkinkan mereka untuk
menunjukkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Presentasi yang mana siswa
mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas.
Setelah dilakukan pemaparan, tampak antusias
dari mahasiswa terbukti dari banyaknya pertanyaan dan umpan balik didapatkan
sehingga proses diskusi nampak aktif dan apik. Harapannya, sebagai calon
pendidik profesional dapat menerapkan prinsip asesmen. Asesmen yang efektif
merupakan alat yang penting untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Guru perlu
memahami prinsip-prinsip dan cara merancang asesmen yang efektif agar dapat
memberikan informasi yang valid, reliabel, dan bermanfaat untuk meningkatkan
pembelajaran siswa.
Editor : Mirayanti
0 Komentar