Pada Selasa pagi, 22 April 2025, tepat pukul 08.00 WIB, di SDN 2 Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kabupaten Blitar, datang rombongan dari Universitas Negeri Malang dalam rangka pengantaran program AM (Asistensi Mengajar). Dipimpin oleh Dr. Surayanah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Program Asistensi Mengajar (AM), kunjungan ini dimulai dengan sambutan hangat dari Pak Ro’i Faizal, Koordinator Sekolah, serta Bapak Shofa dan Ibu Ika, guru pamong yang sehari-hari mendampingi para mahasiswa di kelas. Setelah sesi pembukaan singkat, Dr. Surayanah bersama seluruh tim melakukan sosialisasi terkait program Asistensi Mengajar kepada pihak sekolah. Kegiatan sosialisasi tersebut membahas mengenai apa itu program Asistensi Mengajar, bagaimana teknis persiapan, pelaksanaan, sampai penjemputan. Tidak lupa, pada kegiatan ini juga dibahas mengenai tugas-tugas apa saja yang akan dilakukan oleh mahasiswa ketika menempuh program Asistensi Mengajar ini.
 |
| Mahasiswa Universitas Negeri Malang didampingi Dr. Surayanah, M.Pd bersama guru pamong di SDN 2 Kepanjen dalam kegiatan Asisten Mengajar (AM). |
Sekitar pukul 10.00 WIB, diskusi dilanjutkan mengenai program kerja yang akan dilakukan mahasiswa. Di hadapan DPL, Koordinator Sekolah, dan guru pamong. Tiap mahasiswa memaparkan proker unggulan mereka: pertama, “Ramadhan Fest” yang menitikberatkan pada kegiatan yang mengasah kemampuan soft skill siswa; kedua, “Eco-learning” dengan metode outing class yaitu belajar yang dilakukan diluar ruang kelas dengan muatan materi cara menanam dan merawat tanaman; dan ketiga, “Praktik Mengajar” Praktik mengajar ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar lebih kompeten dalam menjadi guru. Dalam paparannya, Naufal mengakui, “Kami berterima kasih kepada pihak sekolah karena sudah menerima dengan senang hati,” sementara Pak Ro’i menambahkan bahwa “Harapannya semua saling melengkapi dan saling membantu demi kebaikan bersama baik para mahasiswa ataupun Bapak/Ibu guru ”
Kunjungan ini berakhir pada pukul 11.00 WIB dengan kesimpulan bersama bahwa sinergi kampus-sekolah harus terus diperkuat melalui program seperti AM ini. Selain itu, juga melalui pelaporan, dan evaluasi secara berkala. Bagi mahasiswa AM, momen ini bukan sekadar evaluasi akademik, tetapi juga pembelajaran berharga tentang dinamika dunia pendidikan dasar dan pentingnya komunikasi efektif antar-stakeholder demi keberhasilan program di lapangan.
Sumber : Dina
Editor : Surayanah
.jpg)
0 Komentar